faktor sosial yang mendorong lahirnya orde baru adalah

Pembahasanmengenai faktor pendorong lahirnya Ilmu Sosiologi dipaparkan secara rinci dalam buku berjudul Sosiologi Gender yang ditulis oleh Ikhlasiah Dalimoenthe (2021: 3) yang memaparkan bahwa munculnya sosiologi sebagai sebuah ilmu merupakan hasil dari proses empirical-historis, serta proses pemikiran filosofis. Gagal memuat gambar. 01 Faktor politik yang mendorong munculnya reformasi adalah . (A) Adanya praktik KKN dalam pemerin-tahan. (B) Sulitnya mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok. (C) Belum adanya keadilan dalam perlakuan hukum. (D) Adanya penjarahan dan perusakan di Jakarta dan Surabaya. (E) Krisis mata uang rupiah. 02. Faktor sosial yang mendorong lahirnya LahirnyaSupersemar dianggap sebagai dasar hukum pelaksanaan Orde Baru. Kemudian pada sidang MPRS, tanggal 23 Februari 1967, secara resmi presiden Soekarno menyerahkan jabatan kekuasaan pemerintahan kepada pengemban Supersemar. Dengan demikian dimulailah pemerintahan Orde baru di Indonesia yang sejak awal lahirnya dijiwai dengan semangat. Peningkatanatmosfer dan suasana praktik keagamaan. Pemerintah Orde Baru telah mendukung lahirnya berbagai pranata ekonomi, sosial, budaya, dan kesenian Islam. Lahirnya Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesi (ICMI), Bank Muamalat Indonesia (BMI), Harian Umum Republika, Bayt Alquran, dan lain-lain. 11 Tips Kebijakan Pemerintahan Orde Baru Menekankan Kepada Kepentingan Terbaru. Ix/mprs/1966 yakni 5 juli 1968 c. Masa orde baru merupakan istilah yang digunakan untuk masa setelah pemberontakan gerakan 30 september 1965. Pada masa orde baru, pemerintah membuat beberapa kebijakan pembangunan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional bangsa indonesia yang terdapat dalam. tiket pesawat nam air pangkalan bun jakarta. Orde baru identik dengan nama Soeharto, salah satu presiden di Indonesia dengan masa pemerintahan yang cukup lama yakni antara tahun 1966 sampai 1998. Pada rentang waktu yang begitu panjang negara Indonesia tumbuh dan berkembang sangat pesat di berbagai sektor kehidupan, mulai dari sektor ekonomi, sektor pendidikan maupun sektor pembangunan. Pada masa pemerintahan orde baru Indonesia memng mengalami masa kejayaannya, namun begitu pasti ada fase kemunduran dari sebuah banyak hal yang membuat rezim pemerintahan orde baru mengalami kejatuhan, ini karena banyaknya masalah yang kompleks terjadi di masyarakat. Dan pada puncaknya terjadilah berbagai macam usaha untuk melengserkan pemerintahan yang dipimpin oleh presiden dengan julukan The Smiling General tersebut. 21 mei 1998 merupakan momentum penting bagi rakyat Indonesia, sebab pada tanggal tersebut Soeharto resmi mengundurkan diri dari jabatannya dan menuruti permintaan rakyat untuk PenyebabPada akhir masa orde baru terjadi banyak kekerasan, kasus pelanggaran HAM dimana-mana, krisis moneter melanda, Kegagalan panen akibat kemarau dahsyat yang belum pernah terjadi selama lebih dari 50 tahun terakhir. Krisis keuangan yang melanda kawasan Asia pun menambah deretan masalah yang mendukung runtuhnya pemerintahan rezim orde baru. Beberapa faktor penyebab runtuhnya orde baru tersebut diantaranya1. Krisis MoneterKrisis keuangan merupakan faktor terpenting yang menjadi sebab rezim orde baru mengalami keruntuhan, Krisis ini pertama kali melanda wilayah Asia Timur sekitar juli 1997. Yang menyebabkan terjadinya kepanikan global. Dalam sejarah ASEAN, Thailand merupakan negara pertama yang mengalami krisis keuangan hingga hampir disebut sebagai negara bangkrut. Akibat yang timbul dari krisis tersebut menyebabkan pelemahan diberbagai sektor keuangan termasuk di tak ada indikasi krisis tersebut akan sampai ke Indonesia, ini karena inflasi yang cukup rendah, devisa negara yang dirasa masih cukup besar dan karena nilai surplus berada dikisaran USD 900 juta. Perkembangan dunia usaha pun masih stabil karena banyaknya investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Krisis yang menghantam Thailan dan membuat mata uangnya merosot tajam, tak pelak ini pun ikut mengguncang perekonomian di juli 1997 nilai tukar rupiah yang turun dari angka Rp per USD menjadi Rp per USD. Justru merosot tajam di angka Rp per USD pada akhir desember, dan justru sangat terpuruk tajam di angka Rp 16000 per USD pada maret 1998. Ini membuat seluruh masyarakat di indonesia dan seluruh penanam modal merasa panik yang akhirnya membuat mereka menarik semu saham yang telah ditanam di Indonesia. Keadaan ekonomi yang kacau menyebabkan masalah dimana-mana stabilitas nasional sungguh terguncang dan Utang Luar negeriDitengah perekonomian yang dilanda krisis, utang dari luar negeri yang dimiliki Indonesia semakin memperparah kondisi keuangan Indonesia. Walaupun sesesungguhnya utang tersebut bukanlah utang pemerintah saja namun juga utang yang dimiliki pihak swasta. Utang Indonesia hingga 6 februari 1998 mencapai USD 63,462 milliar, sedangkan utang yang dimiliki pihak swasta mencapai USD 73,962 milliar. Dengan melemahnya mata uang rupiah terhadap dollar Amerika akibat krisis yang melanda Asia Pasifik, utang luar negeri yang dimiliki pemerintah Indonesia yang kebanyakan menggunakan mata uang tersebut semakin memperburuk keadaan ekonomi Indonesia dan terjebak alam putaran utang yang seolah tak ada Penyimpangan UUDMenurut UUD 1945, terutama dalam pasal 33 bahwa sistem perekonomian dijalankan dengan asas demokrasi ekonomi. Namun dalam kenyataannya yang terjadi justru dikusai oleh sebagian orang saja yakni para konglomerat dan terjadi monopoli ekonomi, atau dengan kata lain sistem ekonomi yang dijalankan merupakan sistem Pola Pemerintahan TerpusatSistem pemerintahan yang terpusat pada satu tempat yakni di Jakarta sebagai pusat pemerintahan membuat segala pemerintah pusat memegang peranan penting dalam mengatur masyarakat secara keseluruhan. Namun disisi lain membuat pembangunan tidak merata yang akhirnya mengakibatkan kesenjangan. Dampaknya seperti yang terjadi di Irian jaya, penduduk lokal merasa dianak tirikan sebab sumber daya alamnya diambil secara besar-besaran dan di bawa semua ke pemerintah pusat tanpa meninggalkan manfaat terkaitSejarah MPRSejarah Demokrasi di DuniaKonferensi Asia AfrikaSejarah Runtuhnya Uni Soviet5. Masalah PolitikSistem politik di Indonesia pada masa orde baru yang sarat dengan KKN Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Pada masa orde baru, kekuatan politik pun dibatasi. Seperti terlihat pada penyederhanaan partai politik yang hanya menjadi tiga partai saja yakni PPP, PDI dan Golongan Karya. Dengan dalih untuk menciptakan stabilitas dan keamanan bangsa dan negara yang lebih terjaga. Ini menyebabkan banyak aspirasi rakyat yang seolah terbungkam dan secara tidak langsung wajib menuruti kehendak penguasa tanpa boleh dualisme fungsi ABRI yang menjadi kekuatan utama pemerintahan orde baru. Ini sangat bertentangan dengan sejarah lahirnya Pancasila yang selama ini di junjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia. Misalnya saja ada seorang yang mengkritik kebijakan pemerintah pada masa orde baru saat itu, konsekuensinya adalah hukuman penjara karena dianggap menciptakan keresahan dan mengganggu stabilitas negara. Ini hanya upaya pemerintahan untuk tetap menjaga eksistensinya pada KepercayaanBerkurangnya rasa simpati masyarakat akibat praktek-praktek KKN yang seolah dihalalkan oleh pemerintah tanpa ada rasa sungkan ataupun malu. Krisis ini pun membuat para investor menarik seluruh modal yang ditanamkan di Indonesia secara besar-besaran yang semakin membuat Indonesia terjebak dalam krisis berkepanjangan. Aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan kalangan mahasiswa yang berubah menjadi tragedi kekerasan menghilangkan rasa percaya terhadap pemerintah yang akhirnya memicu gelombang demonstrasi yang luar biasa menuntut lengsernya Tragedi TrisaktiAksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa trisakti beserta dosen dan staf kampus yang diikuti oleh lebih dari mahasiswa dan digelar pada 12 mei 1988 yang pada intinya meminta pemerintah melakukan reformasi disegala bidang baik pemerintahan, ekonomi maupun politik yang menginginkan diadakannya sidang istimewa MPR. Namun aksi damai ini dinodai dengan adanya penembakan oleh aparat terhadap empat mahasiswa Trisakti yakni Hendriawan Sie, Heri Hartanto, Elang Mulya Lesmana, dan Hafidin Royan. Yang memicu aksi kekerasan meluas di berbagai penjuru wilyah saat itu. Dan semakin membuat Indonesia jatuh terpuruk dalam krisis yang seolah tanpa akhir, yang menjadi catatan terburuk dalam sejarah kemerdekaan Kerusuhan di Kota Besar lainnyaMasalah keamanan timbul sebagai bagian dari beberapa masalah telah lebih dulu timbul sebelumnya. Pemerintah pada masa orde baru sering kali melakukan intervensi terhadap seseorang maupun kelompok yang menentang maupun melakukan kritik. Kebebasan pers dibungkam, keberadaan oposiss pun dilarang dan setiap ada warga negara yang bependapat melawan kebijakan pemerintah pun konsekuensinya adalah hukuman penjara. Ini membuat rakyat geram dan terjadilah demonstrasi hanya di Jakarta, di berbagai kota besar lainnya seperti di Semarang, Medan, Solo, Surabaya pun terjadi aksi demo serupa yang menuntut reformasi. Dan di Yogyakarta, pada 19 Mei 1998 bersamaan dengan aksi demo di Jakarta di Yogyakarta pun tidak kurang dari satu juta manusia berkumpul di alunalun utara Keraton Yogyakarta untuk menghadiri pisowanan agung, guna mendengarkan maklumat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paku Alam terkaitSejarah JakartaSejarah Berdirinya Istana BogorSejarah Berdirinya Budi UtomoSejarah HAM di Dunia10. SosialKeadaan sosial masyarakat yang majemuk menghadirkan masalah yang kompleks. Pembangunan yang tidak merata pada sebagian besar masyarakat pun menjadi pemicu terjadinya diskriminasi. Masalah sosial ini bersumber dari kesenjangan sosial yang ada dimasyarakat, terutama dengan adanya program transmigrasi. Meningkatnya transmigrasi penduduk pulau jawa ke wilayah pulau kalimantan, sulawesi dan irian jaya yang difasilitasi oleh pemerintah ternyata memiliki dampak lokal merasa termajinalkan dan menjadi sebuah kecemburuan sosial yang pada akhirnya mencetuskan konflik terbuka diantara para transmigran asal pulau jawa dengan penduduk lokal. Dan program transmigrasi tersebut memunculkan sentimen yang menganggap program tersebut sebagai program jawanisasi oleh pemerintah DiskriminasiSikap diskriminatif pemerintah terhadap masyarakat keturunan Tiong hoa, sejak 1967 warga Tiong hoa dilarang mengeluarkan pendapat dan dianggap sebagai orang asing serta tak diakui sebagai warga negara Indonesia dan bahkan kedudukan mereka berada dibawah warga asli atau pribumi. Ini secara tersirat telah menghapuskan hak-hak mendasar yang dimiliki warga Tiong hoa. Dan tentu saja mencederai sejarah HAM dan juga tentunya sangat merusak makna dan sejarah bhinneka tunggal ika itu semakin kacaunya kondisi di Indonesia waktu itu, dan semakin menguatnya desakan dari berbagai pihak pada Soeharto untuk mundur. Dan pada 20 mei 1988 akhirnya digelar sidang istimewa MPR, dan 21 mei 1988 Soeharto pun resmi mengundurkan diri yang diumumkan di Istana Merdeka Jakarta dan menyerahkan kepemimpinan pada wakilnya yaitu BJ. Habibie. - Lahirnya Orde Baru tentu tidak terlepas dari terbitnya Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar. Lewat Supersemar, Presiden Soekarno menyerahkan mandat kekuasaannya kepada Soeharto, yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat. Masa kepemimpinan Soeharto, yang pada akhirnya bertahan hingga 1998, disebut dengan era Orde hakikatnya Orde Baru lahir untuk melaksanakan kembali kehidupan bermasyarakat dan bernegara sesuai pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Lantas, apa yang menjadi latar belakang lahirnya Orde Baru? Baca juga Supersemar Latar Belakang, Isi, dan Tujuan Gejolak pada pemerintahan Soekarno Lahirnya Orde Baru dilatarbelakangi oleh pergolakan politik di Indonesia yang terjadi pada pertengahan 1960-an. Bahkan pasa masa itu disebut sebagai salah satu periode paling penuh gejolak dalam sejarah modern Indonesia. Penyerahan mandat kekuasaan lewat Supersemar dilatarbelakangi dengan guncangan pasca-G30S pada 1 Oktober 1965. Demokrasi terpimpin Soekarno pun melemah akibat tudingan tentara bahwa Partai Komunis Indonesia PKI merupakan dalang di balik peristiwa pembunuhan tujuh jenderal tersebut. Tuduhan tersebut tentu memicu amarah dari para pemuda antikomunis. Akhir Oktober 1965, para mahasiswa membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia atau KAMI, dengan dilindungi oleh para tentara. Kelompok ini dibuat untuk memprotes Soekarno yang enggan bertindak apa-apa terkait peristiwa G30S. Baca juga G30S, G30S/PKI, Gestapu, Gestok, Apa Bedanya? Selain itu, rakyat juga melakukan unjuk rasa soal buruknya perekonomian di bawah kepemimpinan Soekarno. Pasalnya, memasuki 1966, inflasi telah mencapai 600 persen situasi tersebut, Soekarno juga tidak memberi tanggapan apa-apa terkait suara rakyat. Lahirnya Orde Baru didorong oleh kacaunya kondisi politik pada tahun 1966. Adapun faktor politik yang mendorong lahirnya Orde Baru adalah Presiden Soekarno menolak bertanggung jawab atas peristiwa G30S. Tiga Tuntutan Rakyat Posisi Presiden Soekarno semakin terdesak saat KAMI memelopori diserukannya Tiga Tuntutan Rakyat Tritura pada 12 Januari 1966, yang isinya Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya Perombakan kabinet Dwikora Turunkan harga pangan Aksi KAMI diikuti oleh kesatuan-kesatuan aksi lainnya hingga puncak demonstrasi terjadi pada 11 Maret 1966, di mana para mahasiswa menggencarkan demonstrasi di depan Istana Negara. Baca juga Tritura Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya Terbitnya Supersemar Melihat kondisi yang semakin genting, Letjen Soeharto meminta agar Soekarno memberikan surat perintah untuk mengatasi konflik tersebut jika ia diberi kepercayaan. Permintaan ini segera ditanggapi dan pada 11 Maret 1966 di Istana Bogor, Presiden Soekarno menandatangani surat perintah untuk mengatasi keadaan. Surat itu disebut Surat Perintah Sebelas 11 Maret atau Supersemar, yang berisi instruksi agar Soeharto sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan dalam rangka menjamin keamanan, ketenangan, dan stabilitas pemerintahan demi keutuhan bangsa dan negara. Supersemar secara praktis memperlemah posisi Presiden Soekarno karena pemerintahan dijalankan oleh Soeharto. Selanjutnya, lewat sidang MPRS, Soeharto resmi menjabat sebagai presiden RI kedua pada 27 Maret 1968. Dengan demikian, terbitnya Supersemar menjadi faktor kuat bagi Soeharto untuk membangun rezim Orde Baru, yang bertahan hingga 1998. Referensi Ricklefs, MC. 2007. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta PT Serambi Ilmu Semesta. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Halo teman-teman kali ini saya akan coba mengulas sedikit tentang asal mula sejarah reformasi di Indonesia. Reformasi di Indonesia sudah berlangsung 20 tahun lebih guys, dimana awal reformasi adalah saat jatuhnya Soeharto 1998. Lantas memang kenapa sih Indonesia itu harus mengalami reformasi?. Reformasi di Indonesia menjadi sebuah gerakan yang meluas pada 1998. Secara umum, adanya gerakan reformasi menuntut perbaikan di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini dilatarbelakangi kebablasan dari tekad pemerintah Orde Baru yang pada awalnya ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Namun ketika memegang kekuasaan, timbul keinginan untuk mempertahankan status quo berkuasa secara terus-menerus. Kemudian berujung pada kekuasaan atau pemerintahan otoriter. Akibatnya, terjadinya berbagai penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945 untuk melindungi kepentingan penguasa. Walaupun pemerintah Orde Baru telah melaksanakan pembangunan di Indonesia, hal itu didasari oleh utang luar negeri serta praktik korupsi, kolusi, nepotisme KKN yang merajalela di Indonesia. Pengaruh ini sangat terasa pada masyarakat Indonesia ketika Indonesia terkena dampak krisis moneter di Asia yang berlangsung sejak 1997. Pengunduran diri Soeharto Munculnya tuntutan reformasi bermula dari adanya krisis moneter yang berkembang menjadi krisis ekonomi. Akibatnya tatanan ekonomi rusak, pengangguran meningkat, dan kemiskinan merajalela. Dampak langsung dari krisis adalah makin pudarnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah Orde Baru. Dalam kondisi yang kacau tersebut muncul gerakan reformasi yang dipelopori oleh para mahasiswa dan cendekiawan serta didukung oleh masyarakat luas yang sadar dan menginginkan adanya perubahan yang lebih baik bagi pemerintahan di Indonesia. Tujuan reformasi adalah terciptanya kehidupan yang lebih baik dalam bidang politik, ekonomi, hukum, dan sosial di Indonesia. Berikut ini faktor politik, sosial, ekonomi dan hukum yang melatarbelakangi lahirnya reformasi di Indonesia 1. Faktor Politik Reformasi - Adanya KKN dalam kehidupan pemerintahan yang mengakibatkan munculnya ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah. - Kekuasaan orde baru yang otoriter. - Adanya keinginan demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. - Mahasiswa ingin adanya perubahan. 2. Faktor Ekonomi Reformasi - Krisis mata uang rupiah yang anjlok terhadap dollar hingga rupiah per dollar AS - Naiknya harga barang kebutuhan pokok. - Sulitnya mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok. 3. Faktor Sosial Reformasi - Adanya kerusuhan dimana-mana yang melumpuhkan perekonomian rakyat. - Kebebasan pers dibungkam sehingga rakyat tidak bisa mengemukakan pendapat di muka umum. 4. Faktor Hukum Reformasi Belum terciptanya supremasi hukum dan keadilan di tengah masyarakat. Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Sejarah » Faktor Yang Melatarbelakangi Lahirnya Orde Baru Faktor Yang Melatarbelakangi Lahirnya Orde Baru 1. Terjadinya Peristiwa G30S/PKI 2. Kadaan Perekonomian Memburuk 3. Penentangan Terhadap Peristiwa G30S/PKI 4. Pembentukan Front Pancasila 5. Tritura Tiga Tuntutan Rakyat 6. Merosotnya Wibawa Soekarno 7. Tap MPRS No XXXIII/1967 MPRS Faktor Sosial Yang Mendorong Lahirnya Orde Baru Adalah Faktor Yang Melatarbelakangi Lahirnya Orde Baru Desember 26, 2020 2 min read Latar Belakang Lahirnya Orde – Orde baru merupakan peradilan dari pemerintahan Orde Lama ke Orde Baru. Dalam peralihan masa tersebut banyak prinsip yang melatarbelakangi lahinya Orde Baru, seperti di masa Orde Baru terdapat berbagai rancangan-rancangan pembangunan dan kebijakan-kebijakan baru. Kebijakan baru pada masa orde baru tersebut telah menjadi sejarah kebangkitan bangsa Indonesia, dan merupakan masa untuk mengembalikan dan memperkuat Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar tatanan Negara Republik Indonesia. Lahirnya masa Orde Baru juga tidak terlepas dari beberapa factor dibelakangnya, dan sebagian besar dilatarbelakangi oleh peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia G30S/PKI. Berikut beberapa faktor yang melatarbelakangi lahirnya masa Orde Baru. 1. Terjadinya Peristiwa G30S/PKI G30S/PKI merupakan istilah yang digunakan yang digunakan untuk mengabadikan peristiwa kelam Indonesia pad atanggal 30 September 1965 yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia. Gerakan ini membuat kondisi ketertiban dan stabilitas di Indonesia menjadi kacau. Soeharto yang kala itu menjadi kandidat kuat sebagai presiden pengganti Ir. Soekarno pun dipeirntahkan untuk menangani masalah G30SPKI tersebut. Hal ini tentunya menjadi integritas yang kuat lahirnya Orde Baru dan juga Soeharto menjadi Presiden. 2. Kadaan Perekonomian Memburuk Keadaan perekenomian sebelum masa orde baru cukup buruk, dimana salah satunya inflasi mencapai 600%. Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut adlah melakukan devaluasi rupiah dan menaikan harga bahan bakar menimbulkan kerasahan dalam masyarakat. 3. Penentangan Terhadap Peristiwa G30S/PKI Sejak kejadian peristiwa G30S/PKI, rakyat Indonesia sangat marah dan mengutuk segala perbuatan yang dilakukan oleh PKI. Rakyat menuntut agar Partai Komunis Indonesia PKI dibubarkan dna tokoh-tokoh PKI yang terlibat dihakimi. Hal ini tidak terlepas dari PKI yang telah banyak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar HAM terhadap rakyat. Tindakan menentang gerakan G30S/PKI tersebut semakin meluas di masyarakat, dan disebagian daerah masyarakat menuntut agar organisasi beserta masanya dibubarkan dan tokoh pentingnya dihakimi seberat beratnya. Setelah kejadian tersebut Panglima Kostrad/Pangkopkamtib Mayor Jenderal Seorharto kemudian diangkat sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat untuk memberantas segala unsur yang berhubungan dengan PKI dan juga ormasnya. 4. Pembentukan Front Pancasila Setelah kejadian G30S/PKI, berbagai kalangan di wilayah Indonesia seperti Partai politik, massa perorangan, berbagai organisasi, berbagai pemuda, mahasiswa, pelajar dan berbagai kaum wanita bersama-sama mendirikan satu kesatuan membentuk aksi Front Pancasila guna menghancurkan para pendukung dari G30S/PKI. 5. Tritura Tiga Tuntutan Rakyat Pergerakan massa dalam Front Pancasila kemudian berlanjut dengan meneriakan aspirasinya di halaman Gedung DPR-GR pada tanggal 12 Januari 1966 dengan mengajukan Trutura atau Tiga Tuntutan Rakyat kepada pemerintah. Tiga tuntutan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya. Bersihkan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur G30S/PKI. Turunkan harga barang atau perbaikan ekonomi. 6. Merosotnya Wibawa Soekarno Kekuasaan dan wibawa Presiden Ir. Soekarno semakin menurun akibat terjadinya peristiwa G30S/PKI setelah ketidakberhasilan mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam gerakan 30 September 1965, meskipun telah membentuk Mahkamah Militer Luas Biasa Mahmilub. Akibatnya adanya digaan yang menyatakan bahwa Presiden Soekarno terlibat dalam PKI dan juga mendukung etnis Tionghoa Cina yang menyebabkan wibawa presiden Soekarno menurut di mata masyarakat. 7. Tap MPRS No XXXIII/1967 MPRS Setelah diberlakukannya Supersemar, kehidupan berbangsa dan bernegara pun semakin tertata. Supersemar sendiri adalah kepanjangan dari Surat Perintah Sebelas Maret yang isinya perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban Pangkopkamtib untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu. Dengan dikeluarkanya Supersemar pemerintah mulai mendapat kepercayaan lagi dari masyarakat dan semakin meningkat. Namun setelah itu terjadi masalah dualisme antara Presiden Soekarno dan Soeharto sebagai pelaksana pemerintahan. Maslah ini kemudian membuat Soeharto naik daun apalagi setelah Ir. Soekarno menulis surat pengunduran diri dan menyerahkan kekuasaan pada Soeharto. Pada tanggal 1967, MPRS mengadakan sidang untuk membicarakan tentang surat pengunduran diri Soekarno dan ingin mengangkat Soeharto menjadi Presiden menggantikan Soekarno. Akhirnya Soeharto diangkat menjadi presiden pada tanggal 12 Maret 1967 atas dasar TAP MPRS NO XXXIII / 1967 MPRS. Lahirnya Orde Baru tidak lepas dari kondisi sosial masyarakat. Berikut ini yang merupakan faktor sosial yang mendorong lahirnya Orde Baru adalah? Munculnya kemiskinan akibat terpuruknya ekonomi Konflik fisik antar penganut ideologi Gerakan KAMMI dan GAPI Demonstrasi mahasiswa A. Pengingkaran sistem multipartai Jawaban yang benar adalah A. Munculnya kemiskinan akibat terpuruknya ekonomi. Dilansir dari Ensiklopedia, lahirnya orde baru tidak lepas dari kondisi sosial masyarakat. berikut ini yang merupakan faktor sosial yang mendorong lahirnya orde baru adalah Munculnya kemiskinan akibat terpuruknya ekonomi. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Munculnya kemiskinan akibat terpuruknya ekonomi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Konflik fisik antar penganut ideologi adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. [irp] Menurut saya jawaban C. Gerakan KAMMI dan GAPI adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Demonstrasi mahasiswa adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. A. Pengingkaran sistem multipartai adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Munculnya kemiskinan akibat terpuruknya ekonomi. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

faktor sosial yang mendorong lahirnya orde baru adalah